Sabtu, 30 Juli 2022

ADAKAN SILATURAHMI DAN HALAQOH ULAMA-UMARO SEKALIGUS DIALOG KEBANGSAAN, PCNU CIAMIS TOLAK FAHAM RADIKALISME DI KAB. CIAMIS



Ciamis, NU Ciamis Online.

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ciamis Jawa Barat, menggelar Halaqoh dan Silaturahim ULAMA-UMARO Se-Kabupaten Ciamis, Sabtu 16 Juli 2022. 

Acara tersebut dihadiri oleh Ulama dan Umaro Se-Kabupaten Ciamis yang diantaranya, Jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Ciamis, Pemda Kab.Ciamis, Ketua DPRD Kab.Ciamis, Kepala Kemenag Kab Ciamis, Kapolres Ciamis, Kodim 0613 Kab Ciamis, Penyuluh Agama Islam (PAI) Se-Kab. Ciamis, dan  Sebanyak 200 Peserta, yang terdiri dari Kyai, Ajengan, Pimpinan Pondok Pesantren, Pemuda dan Pelajar.  

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Ciamis  memimpin acara tersebut di Aula Kantor PCNU Kabupaten Ciamis, yang beralamatkan di Jl. Raya Ciamis No.24, Dewasari, Kec. Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 46271.


Dalam sambutannya, KH. Areif Ismail Chowas ( Ketua PCNU Kab. Ciamis) , mengungkapkan diselenggarakannya acara ini bertujuan untuk membangun silaturahmi dan sinergitas Ulama dan Umaro sekaligus meneguhkan kembali komitmen kebangsaan dalam menjaga keutuhan NKRI Harga Mati. 

“NU lahir dan dilahirkan sekaligus melahirkan bangsa dan negeri ini. Maka dengan Nahdlatul Ulama melahirkan bangsa Ini tentu saja ini adalah bagian dari ihtiat para Masyayikh dan para Ulama termasuk struktur Nahdlatul Ulama di awal sebelum kemerdekaan ini. Tentu saja tiada lain tiada bukan hanya untuk kemakmuran, kesejahteraan, keadilan, ketertiban, keamanan bagi umat semesta alam termasuk bangsannya. Maka ketika ada golongan yang ingin, yang mau memecah belah, merongrong, menghancurkan  bangsa dan negara ini, maka  sudah menjadi kewajiban Nahdlatul Ulama untuk berjihad mempertahankan keutuhan NKRI Harga Mati” ujarnya.


Masih dalam sambutannya,  Ketua PCNU Kab.Ciamis pun mengajak dan menyampaikan pesan kepada peserta Dialog dan Pemateri  bahwa kita sebagai generasi penerus yang diwarisi para pejuang terdahulu untuk bersama Melawan dan Menolak berbagai faham yang dapat merusak keutuhan bangsa ini yaitu adalah Faham Radikalisme, begitu pula dengan faham-faham yang tidak sesuai dengan cita-cita kemerdekaan dan pendirian bangsa ini khususnya di Kab. Ciamis dan umumnya di Negara Kita.  


"Karena kita adalah bagian dari yang di warisi oleh para pendiri republik ini, para Masyayikh para ulama yang telah mendahului kita bahwa negara bangsa ini tentu harus terus berlanjut, harus terus memberikan kemaslahatan bagi rakyatnya, maka dari itu dengan kondisi dan situasi tantangan kebangsaan, kenegaraan pada saat ini kita bisa menyaksikan kita bisa memaklumi bersama apa yang menjadi tantangan besar bagi semua lapisan warga bangsa termasuk. Aparatur Pemerintah dari mulai pusat sampai ke daerah, tantangan pertama tentu saja pemahaman yang sifatnya tentu tidak toleran, extrimis, radikalis apalagi fundamentalis sebagai gerakan-gerakan yang menumbuhkan benih-benih teroris di negara kita tercinta ini. Bagaimanapun terus berkembang dan terus berkembang dan ini tidak bisa di biarkan terus seperti itu sudah menjadi kewajiban tugas dan tanggung jawab kita semua sabagai Ulama dan Umaro  untuk menjaga dan merawat Keberlangsungan Bangsa Ini ," katanya.

Pada kegiatan ini Ky. Tatang Nawawi (Ketua Pelaksana) mengangkat Tema Memperteguh Ke-NU-an dan  Kebangsaan Dalam Bingkai NKRI.

"Tema yang di angkat pada acara ini adalah sebagai bentuk mengingatkan dan menguatkan kembali bahwa bangsa dan negara ini bersatu dan berdiri atas dasar persatuan dan jasa para pendahulu khususnya para Ulama,  kemudian menjadi hal yang pasti dan langkah yang  konkrit untuk kemudian di masa ini Ulama dan Umaro harus satu persepsi dan satu pandangan dalam menyikapi gerakan-gerakan yang dapat mengganggu keutuhan dan persatuan bangsa ini" Ungkapnya. 


Acara yang berlangsung mulai pukul 10. 00 WIB itu berlangsung gayeng, hidmat dan penuh semangat, kemudian dilanjutkan dengan Dialog Kebangsaan yang di Moderatori oleh Dr. Sumadi,  (Ketua Lakpesdam NU Ciamis) yang adapun Narasumbernya adalah Letkol Inf Wahyu Alfiyan (Dandim 0613), AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro (Kapolres Ciamis),  Perwakilan dari Pemda Ciamis yang diwakili oleh Ihsan Rasyad (Kabag Kesra),  Nanang Permana (Ketua DPRD Kab. Ciamis), H. Lukman Hakim (Kepala Kemenag Kab. Ciamis). Membahas tentang tema yang diangkat yaitu Isu Radikalisme di Kab.Ciamis, Moderasi Beragama, Disintegrasi Bangsa dan Pentingnya Memperkuat Ukhuwah Wathoniyyah. 


Pada penghujung acara PCNU Kab. Ciamis  menyampaikan terima kasih kepada semua kalangan dan jajaran Forkompinda yang turut hadir, mensukseskan dan mengisi materi Dialog Kebangsaan pada kegiatan tersebut.

"Kami Ucapakan terimakasih banyak kepada semua pihak atas Kebersamaan dan kerjasama, semoga menjadi amal Sholeh dan washilah Kebarokah Bagi Kita Semua. Aamiin" Pungkasnya. 

Pewarta : Rahmat Hidayat Al-Bisriyyah 

Jumat, 01 Juli 2022

PC IPPNU Ciamis mengunjungi Dinas P2KBP3A menindaklanjuti kasus pelecehan anak dibawah umur

nuciamis.or.id - Jum'at, 1 Juli 2022 PC IPPNU (Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) Kab. Ciamis mengunjungi Dinas P2KBP3A (Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kab. Ciamis. Kunjungan ini dilakukan oleh Ketua IPPNU (Nurtsani Aprilia) dan Bendahara (Nia Siti Kurniasari). Kunjungan ini membahas mengenai kasus pencabulan dan kekerasan seksual pada anak usia 11 tahun di Desa Cicapar, Kecamatan Banjarsari Kab. Ciamis. Kunjungan ini ditemui oleh Mokhamad Syaiful Bakhri dari Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Vera Fillinda Agustiana Dewi dari tim Advokat P2KBP3A.

Ketua IPPNU Ciamis Nurtsani meminta kepada Dinas P2KBP3A untuk tegas dan serius dalam menangani kasus ini, sehingga para pelaku jera , mengingat, korban adalah seorang anak dibawah umur yang masa depannya masih panjang. Dia juga menuntut untuk memberikan penanganan terbaik untuk korban, supaya sedikit demi sedikit bisa mengurangi rasa trauma anak tersebut. 

Saiful Bakhri mengungkapkan bahwa kondisi anak korban kekerasan ini harus dijaga identitasnya, karena ditakutkan akan mengakibatkan rasa traumatik dikemudian hari ketika anak tersebut sudah dewasa.

Ibu Vera pun menambahkan bahwa : dinas sedang bekerjasama dalam penanganan kasus ini dengan Polres, PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) di Desa, dan tentunya P5A (Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak) yang berada diKecamatan Setempat. 

Dinas P2KBP3A juga mengapresiasi kedatangan PC IPPNU Ciamis yang merupakan keterwakilan dari Pelajar Ciamis dan merupakan bukti bahwa masih banyak orang yang peduli dengan tindak kekerasan seksual terhadap anak di Kab. Ciamis ini.

"Harapan kami dari PC IPPNU Kab. Ciamis, semoga kasus ini cepat diselesaikan dengan hukum yang seadil-adilnya." pungkas Nurtsani 


Pewarta : Irman M Farhan

Tuntut pelaku pelecehan seksual, PC Kopri PMII Ciamis gelar aksi ke Polres Ciamis


nuciamis.or.id - PC KOPRI CIAMIS gelar Aksi atas dasar tindak lanjut pelaku pelecehan seksual terjadi didesa Cicapar Kec. Banjarsari Kab. Ciamis yang diduga dilakukan oleh 4 orang yang masih dianggap kerabat korban berusia 12 tahun. 1/7/22

Tuntutan yang di usung oleh Ketua KOPRI PMII Ciamis Ilma Sripa Nurmila menyampaikan bahwa 

1. Menuntut kepada Kapolres ciamis untuk mengusut tuntas kasus pelecehan seksual didusun Cicapar kec. Banjarsari kab. Ciamis, 4 orng pelaku dengan hukum yang berlaku. Disini keseriusan polres ciamis dalam menindaklanjuti pelecehan menjadi kunci profesionalisme kepolisian ke depan.

2. Meminta Kapolres ciamis dan jajarannya untuk memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak.

3. Mengingatkan kepada aparat penegak hukum bahwa UU TPKS telah disahkan. Maka implementasi nya harus di dukung bersama sama.

Menurut keterangan warga setempat korban merupakan seorang anak yang memiliki kebutuhan khusus ( ADHD). 

kasus ini diketahui oleh pihak keluarga yang melihat tanda tanda tidak biasa pada korban sehingga ditindak lanjuti, kemudian pihak polsek setempat terjun menjadi penyidik dan tim perlindungan penanganan korban dari TP2KBP3A Kab Ciamis. 

Upaya pertama yang dilakukan adalah dalih islah antar keluarga dan pihak terduga pelaku dengan ganti rugi berupa uang senilai 2.500.000 ( Dua juta Lima ratus ribu rupiah) 

Dengan kejanggalan dan hukum yang tidak ditegakkan pada pedofil tersebut maka PC KOPRI CIAMIS melakukan Aksi pada POLRES Ciamis yang langsung disambut hangat oleh KAPOLRES Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro yang mengatakan bahwa " Kapolres ciamis akan mengawal tuntas kasus tersebut bahkan ikut andil turun sebagai penyidik dengan membawa bukti bukti yang bisa menguatkan atau berpihak terhadap korban" adapun persetujuan islah yang di nyatakan benar oleh pihak kapolres itu adalah dalih menenangkan pihak korban akan traumatis yang terjadi. Tandasnya.

Salah satu KOPRI juga mengatakan dalam orasinya bahwa HUT Bhayangkara yang ke 76 ini adalah hanya ucapan selamat, tidak untuk suksesnya Kapolres ciamis sebelum bisa mengusut tuntas kasus pelecehan seksual tersebut.