NU Ciamis Online – Pengurus Cabang Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PC RMI NU) Kabupaten Ciamis menggelar Seminar dan Workshop "Kampung Pesantren Mandiri" sebagai upaya konkret mendorong kemandirian ekonomi pesantren berbasis pedesaan. Acara yang dihadiri oleh ratusan perwakilan pesantren ini diselenggarakan di [Nama Lokasi Acara, jika ada], dan menghadirkan narasumber lintas sektor: perwakilan PW RMI NU Jawa Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ciamis, dan Anggota DPRD Kabupaten Ciamis. (4/6)
Ketua PC RMI NU Ciamis, KH. Anas Nasrudin, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun kebersamaan pesantren dalam mengoptimalkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) di sekitar lingkungan pesantren.
"Kami ingin pesantren-pesantren di Ciamis mampu menggerakkan roda perekonomian lokal melalui sektor pertanian, peternakan, perikanan, jasa, dan perdagangan. Ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan pendapatan pesantren sekaligus berkontribusi pada peningkatan ekonomi Ciamis secara keseluruhan," ujarnya.
Antusiasme dan dukungan penuh ditunjukkan oleh para narasumber. Perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis menyatakan kesiapannya untuk membahas program Kampung Pesantren Mandiri ini dalam perencanaan pembangunan Ciamis ke depan. Bahkan, mereka mengisyaratkan kemungkinan pembentukan peraturan daerah (Perda) tentang regulasi pesantren di Ciamis sebagai payung hukum yang lebih kuat.
Dalam kesempatan tersebut, Ky. Nurul Huda, S.Ag., M.Pd (Sekertaris PC RMI NU Ciamis) juga secara tegas mendesak Pemerintah Daerah agar segera mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pesantren yang menurut mereka telah "mangkrak" selama hampir dua tahun.
"Penerbitan Perbup ini akan menjadi bukti keseriusan dan kepedulian Pemda terhadap eksistensi dan pengembangan pesantren, sekaligus langkah penting menuju Ciamis yang Berakhlak," tandas Ky. Huda
Sebagai tindak lanjut dari seminar dan workshop ini, PC RMI NU Ciamis menyatakan bahwa 287 pesantren di bawah naungannya telah siap untuk membentuk Badan Usaha Milik Pesantren (BumPes). Langkah ini diharapkan menjadi embrio kemandirian ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, menjadikan pesantren sebagai pusat inkubasi ekonomi kreatif dan produktif di pedesaan.
Acara ini menandai komitmen PC RMI NU Ciamis dalam memperkuat peran pesantren tidak hanya sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan yang berbasis nilai-nilai pesantren.
Posting Komentar untuk "RMI NU Ciamis Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren Lewat Seminar dan Workshop Kampung Pesantren Mandiri"